Langsung ke konten utama

EDISI MUKTAMAR PUISI BERKOAR



mengais sisa-sisa sejarah nyata yang terbuang
dari sedikit banyak yang terjadi di muktamar jombang
yang kini telah jadi bahan berbincang
dari yang hanya sekedar berlalu
sampai yang terus terngiang-ngiang

untuk menghormati muktamar
jokowi terlihat gusar
meskipun sarungnya anyar
karna jokowi terlihat gak sangar
menurut sebagian kiyai
muktamar telah dinodai
oleh beberapa oknum priayi
yang mencoba memperkaya diri

tersiar kabar dari dalam muktamar
si penyandang gelar makin berkoar
ketika si "qohar" mengajak bersabar
karna sidang pleno gk berjalan lancar

mungkin yang salah panitia
mungkin juga para pesertanya
itu muktamar apa pasar raya
kok saling berkoar dimana-mana

konon katanya bergelar YAI
tapi kok makin lupa diri
mungkin ada satu kursi yang tak terisi
kursi singgasana Ilahi robbi

takbir dan sholawat sih berkumandang
bahkan ada yang asyik berdendang
ternyata ada satu yang kurang
SANG PERENCANA tidak diundang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

pengertian PTK

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas 0leh Kelompok 2: Ana Nur Afni Aulya Ari Susana Durrotul Faridah Maria ulfah Siti Rahmawati Dosen pengampu: Khudriyah MPd. PRODI S-1 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL URWATUL WUTSQO – JOMBANG 2016 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan suatu cara memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme guru. Praktik PTK dapat dilakukan secara efektif oleh setiap guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Prakti PTK yang dilakukan secara logis dan sistematis, serta jujur dalam pelaporannya akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas pembelajaran yang secara langsung akan berdampak terhadap perbaikan manajemen sekolah secara keseluruhan. [1] Tugas guru dituntut untuk selalu memperbaiki sistem maupun kegiatan pembelajaran agar bisa efektif dan efisien, salah satu cara dengan m

Hadits shahih, Hasan dan Dhaif

BAB II PEMBAHASAN A.     Hadis Shahih 1. Pengertian hadits shahih Shahih secra etimologi adalah lawan dari saqim ( sakit ). Sedangkan dalam istilah ilmu hadits, hadis shahih berarti : مَااتٌصَلَ سَنَدُهُ بِنَقْلِ اْلعَدْلِ اْلضٌا بِطِ عَنْ مِثْلِهِ اِلَىَ مُنْتَهَا هُ مِنْ غَيْرِ شُذُوْذٍ وَلاَعِلَّةِ. Hadis yang berhubungan ( bersambung ) sanad-nya yang diriwayatkan oleh perawi yang adil, dhabith, yang diterimanya dari perawi yang sama ( kualitasnya ) dengannya sampai kepada akhir sanad, tidak syadz dan tidak pula ber-‘illat. [1] Ibn al-shalah mendefinisikan hadis shahih sebagai berikut: Yaitu hadis musnad yang bersambung sanad-nya dengan periwayatan perawi yang adil dan dhabith, ( yang diterimanya ) dari perawi ( yang lain ) yang adil dan dhabith hingga ke akhir (sanad – nya, serta hadis tersebut tidak syadz dan tidak ber-‘illat. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan, bahwa suatu hadis dapat dinyatakan shahih apabila telah mem e nuhi kriteria tertentu. Krit